aku ingin memaknaimu lebih bahagia dari sekedar tawa yang kadang miskin makna.
lebih bengis lagi sehingga semua makna sedih tawa menang serta terabaikan ini mampu untuk paling tidak sekedar kembali membuatmu semakin melihat aku dgn semua sisi negatif aku sebagai sosok segumpal darah.
betapa menjijikkannya jika aku harus tertawa menangis menggenggam secangkir tuba yg siap aku teguk.jika harus duka.tegaskan lagi.tegaskan lagi.sekali lagi!
jika itu senja indahku yg sempat hilang.kembalikan.kembalikan.kamu dan semua kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar